Posted by : Eka Rizky safitri
Senin, 16 Maret 2015
Hitam dan putih
tersaring melewati perjumpaan kita yang tak berwarna
Seperti bagian es
yang keras di atas air yang mencair
Dalam lautan
ketergantungan, aku pun lupa caranya bernafas
Lalu aku membuat
segala macam kebohongan dan berbagai macam alasan
Ini adalah dunia
indah yang memiliki banyak kebohongan
Saat aku hidup dalam
kegelapan ini
Luka ini tersinari
sinar biru bulan di malam yang dingin
Awan semakin
menggelap dan waktu tidak berjalan
Cahaya bulan yang
dingin menyinari kesedihanku
Kurentangkan tanganku
dan melihat bulan di atas
Sejak saat itu,
entah kenapa aku mulai menyukai malam hari
Terjatuhlah air mata
ini
Sang lacrimosa telah
hancur dan lenyap
Kebencian dan
kesedihan, terikat bersama dalam mata itu
Air mata yang dingin
menutup mata, pada saat waktu tiba
Kucinta kau dan
putus asa, serasa malamnya menyerang dadaku
Pada langit yang
penuh bintang, kubertanya kemana aku harus pergi?
Dan bulan pun tenggelam
di balik kegelapan dan kembali ke asalnya
Aku adalah sebuah
bunga yang kering dalam cahaya fajar pagi, mencoba meraih hujan yang tak
kunjung turun
Calendula yang
menyanyikan lagu kematian, yang bersiramkan kesendirian
Menggapai hujan yang
tak kunjung turun
Jatuh terlelap ke
dalam tidur yang nyenyak
Mungkinkah kita akan
bersama selamanya?
Atau kata selamat
tinggal akan terucap…karena aku tidak akan bertemu dirimu lagi
credit to: *KanonxKanon
*Kalafina*
*SID*
- Back to Home »
- Puisi yg Tidak Jelas , Tentang Seseorang , Terjemahan Lagu Jepang »
- Aku - Bunga Calendula

Posting Komentar