Posted by : Eka Rizky safitri
Selasa, 28 Januari 2014
Seperti janji saya, dipostingan kali ini
membahas tentang perbedaan antara Anime dan Kartun, serta perbedaan antara
Otaku dan Anime Lover.
Sebenarnya, saya sering jengkel kalau
misalnya ada orang yang bilang anime sebagai film kartun, apalagi sampe
dibilang kayak anak kecil karena sering nonton anime (Maaf kalau yang lagi baca
juga berpikirnya seperti itu ^^v). Aneh memang kalau jengkel hanya karena hal
yang kayak begitu.
Nah berikut akan saya bahas mengenai perbedaan
antara Anime dan Kartun.
Perbedaan antara Anime dan Kartun:
·
Anime
merupakan buatan Jepang. Sedangkan Kartun merupakan buatan barat atau Amerika,
Eropa, dst.
·
Dalam
hal genre, Anime dan Kartun sangat berbeda tentang ini. DiAnime sendiri,
genrenya terbentang mulai untuk anak kecil, kayak Doraemon, sampai yang bisa
dikategorikan dewasa seperti hentai
kayak diAnime High School DxD atau adegan yang penuh dengan kekerasan, seperti
Elfen Lied. Sedangkan Kartun kebanyakkan diperuntukkan bagi anak kecil. Misalnya
Iron man, tokoh utamanya anak kecilkan? Walau versi filmnya diperuntukkan untuk
dewasa.
·
Dalam
hal Alur cerita, anime memiliki alur cerita yang kompleks dan cukup rumit atau
agak susah untuk dipahami. Sedangkan Kartun lebih sederhana, tokoh utamanya
tidak berpikir rumit. Misalnya Ben 10. Begitu ada musuh ia langsung berubah
sesuai dengan kebutuhannya. Ide ceritanya sederhana, yaitu mengusir alien.
·
Anime
banyak juga yang berbasis saintis, seperti dalam anime La Storia della Arcana Famiglia. Sama
halnya dengan kartun yang biasanya juga berbasis saintis, kayak Spiderman,
X-Man, dll. Ada penjelasan ilmiah untuk semua itu, walaupun tidak semuanya
seperti itu.
·
Anime
dan Kartun lebih mendidik dari Sinetron Indonesia. DiKartun jarang ditemui
kisah perselingkuhan, percintaan remaja yang lebay, ataupun perkelahian
memperebutkan perempuan dengan keroyokkan, ataupun kebencian karena cemburu,
atau manusia yang berkelahi dengan naik naga, ceritanya yang
dipanjang-panjangkan kalau tokoh utamanya sudah tidak ada. Sedangkan diAnime
banyak diajarkan tentang kisah-kisah persahabatan, kekeluargaan, dan kita
menemukan banyak kata-kata bijak sebagai motivasi.
·
Anime
adalah animasi yang berkembang di Jepang dengan gaya gambar yang realist tapi
2D dan berbeda dari manusia umumnya. Model utama anime biasanya adalah manusia,
dan jalur ceritanya tidak seperti kehidupan sehari-hari yang biasa saja.
Kebanyakan anime (tidak semuanya) dibuat di Jepang dan alur ceritanya biasanya
lebih serius dengan durasi satu cerita, biasanya hanya satu musim (12-13 eps).
·
Kartun
adalah animasi yang berkembang di Amerika yang bergaya gambar khayal dan
utamanya menggunakan karakter binatang yang dibuat menyerupai manusia. Misalnya
kayak Sweeper dan Boots di Dora the Explorer, Scooby-Doo, Tom & Jerry, dll.
Tujuan utama dibuatnya kartun biasanya untuk menghibur dan ditunjukan untuk
anak-anak, karena jalan ceritanya yang santai dan menghibur, dan biasanya
menceritakan tentang kejadian sehari-hari karakter.
·
Intinya,
anime itu BUKAN kartun. Kartun itu kebanyakan buat anak-anak dan bisa juga
ditonton buat orang dewasa. Tapi kalau anime itu sendiri belum tentu semuanya
bisa dinonton oleh anak-anak. Yah kembali lagi ke genre. Karena diAnime, ada
genre yang memang tidak diperuntukan bagi anak-anak, kayak genre hentai dan
ecchi.
Nah, sekarang tahu kan bedanya. Jadi
mudah-mudahan nanti tidak salah-salah lagi buat bedain antara anime dan kartun.
Contoh kata-kata
bijak yang terdapat dalam anime:
“Suka
adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. Sayang adalah saat kamu ingin
membahagiakan orang itu.” (Rukia Kuchiki
– Bleach)
“Berputus
asa, mengeluh, berdiam diri apa gunanya? Kalau berdiam diri, mayat juga bisa.”
(Ciel Phantomhive - Black Butler)
“Aku
lebih baik mati dalam mencapai impian daripada hidup sebagai pecundang yang
gagal mewujudkan impian.” (Sanji - One Piece)
“Teman
adalah orang yang menyelamatkanku dari neraka yang bernama kesepian.” (Uzumaki
Naruto - Naruto)
“Disaat
kau sedang menghadapi banyak masalah, berhentilah sejenak melakukan apapun.
Didalam ketenangan, berdoalah.” (Natsu – Fairy Tail)
Perbedaan antara Otaku dan Anime Lover:
·
Otaku
adalah istilah bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang
betul-betul menekuni hobi (terobsesi dengan hobinya) atau orang yang
mendedikasikan dirinya pada sebuah hobi secara berlebihan hingga mengorbankan
banyak aspek kehidupan nyatanya. Intinya untuk saat ini, istilah otaku identik
dengan penggemar anime/manga dan cenderung mengikuti hal-hal yang berkaitan
dengan hal tersebut setiap musimnya. Ciri-ciri yang mencolok dari seorang otaku
adalah (maaf ^_^) mengoleksi figure dari tokoh-tokoh anime/manga favoritnya,
mengikuti cosplay, dan memiliki koleksi merchandise anime/manga yang relative
banyak. Jika kamu sudah menjadi seorang otaku, berarti kamu berada di level
yang tinggi. Mengapa? Karena otaku bukanlah cuma yang sekedar suka anime,
manga, atau game saja, tetapi otaku sudah pasti benar-benar paham dan tahu
banget hal-hal yang berhubungan dengan hobinya. Pengetahuan otaku juga luas
banget dan tidak bisa diremehkan. Diatas otaku, masih ada Nijikon dan
Hikkikomori.
·
Nijikon
ini otaku yang sudah tidak suka lagi sama manusia. Mereka lebih memilih
karakter anime, manga, atau game, dan tentu ada rasa seksual juga.
·
Sedangkan
Anime lover, memang menyenangi atau menyukai anime hanya sebatas hobi, yakni
sebagai hiburan dan tidak obsesif. Maksudnya mereka masih bisa menahan diri,
mereka masih bisa memanage waktu antara menonton anime dan melakukan kegiatan
lain, masih bisa menghandle uangnya tidak hanya untuk anime. Mereka masih bisa
memprioritaskan hidupnya terhadap suatu hal disamping menonton anime, dalam
artian tidak melupakan urusan lain. Dan yang lebih penting mereka tidak
hikkikomori (seseorang yang terisolasi dari dunia luar).
>>Sumber:
Berbagai sumber
Silahkan baca penjelasan mengenai
Hikkikomori dipostingan ini : Hikikomori
Ja ne !!
Posting Komentar