Posted by : Eka Rizky safitri
Jumat, 24 Februari 2017
Maafkan aku karena
telah jatuh hati lagi kepada makhluk ciptaanMu, Tuhan.
Aku
tidak bermaksud lebih mencintai dia melebihi cintaku padaMu.
Tolong
bantu aku mengendalikan perasaan ini. Jangan biarkan rasa ini menggebu terlalu
berlebihan. Membuatku begitu menyanjungnya hingga aku melupakanMu.
Tolong
bantu aku menjaga perasaan ini untuk orang yang tepat, yang nantinya akan
Engkau kirimkan padaku.
Seseorang
yang mau menerimaku apa adanya. Tak peduli dengan masa silamku yang kelam. Dia
yang mau berjuang bersamaku. Menemaniku hingga diusia senja nanti.
Dan
kepada kamu .....
Maaf untuk perasaan
yang tiba-tiba hadir seperti ini.
Maaf untuk perasaan
yang memintamu menjadi sesuatu yang lebih bagi diri ini.
Maaf karena aku
terlalu mengagumimu.
Aku
tidak tahu apakah perasaan ini hanya menghampiriku? Atau kah dia menghampirimu
juga?
Aku
ingin menanyakannya, namun hati ini mencegatku. Ia memperingatiku, seolah
berkata cukuplah perasaan ini kusimpan sendiri saja. Jangan biarkan perasaan
yang menggebu itu membutakan hati. Karena kita tidak pernah tahu, kapan luka akan
menghampiri.
Cukuplah
Tuhan, aku dan hatiku yang tahu, sedamba apa aku mengagumimu. Seingin apa aku
memilikimu.
Sempat terbesit
ingin membuang jauh perasaan ini terhadapmu. Tetapi itu tak kulakukan. Aku
memilih menikmatinya seorang diri.
Seperti ini kah
rasanya terjebak rasa nyaman dengan orang yang hanya menganggap dirimu tidak
lebih dari seorang yang biasa saja?
Jika boleh meminta, aku juga tak ingin perasaan ini dijatuhkan kepadamu. Bagiku, perkenalan kita bukanlah suatu hal yang terjadi tanpa sengaja. Semua sudah diatur oleh sang pemilik skenario kehidupan. Termasuk perihal perasan. Itulah sebab mengapa aku tak ingin sepenuhnya menyalahkan perasaan.
Maafkan
aku dan perasaanku...
Suatu
hari semua akan menjadi jelas dan nyata. Apakah benar aku hanya sekedar
mengagumimu? Dan ini hanyalah perasaan yang hadir sementara. Atau kah aku
benar-benar ingin menjadi bagian dari dirimu. Menemanimu dalam senang dan
susahnya kehidupan yang akan kamu lalui nanti.
Kepada
Tuhanku..
Kepada Dzat yang
mampu membolak-balikan hati, jatuh cinta kan
lah aku pada cinta yang Engkau kirimkan untukku. Jangan jatuhkan aku pada cinta
yang salah untuk kesekian kalinya.
Engkau
maha tahu, seluka apa aku dulu. Semenderita apa aku kemarin. Dan sesulit apa
diriku mencoba mengubur ingatan perihal masa laluku yang amat sangat kelam.
Sekali
lagi. Maafkan aku dan perasaanku.
Posting Komentar