Judul Buku: Girls in the Dark
Penulis: Akiyoshi
Rikako
Penerjemah:
Andry Setiawan
Penerbit: Haru
Tahun Terbit:
Cetakan Pertama, 2014
Jumlah Halaman:
288 halaman
Sinopsis
Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu…?
Gadis itu mati. Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati. Di tangannya ada setangkai bunga lily. Apakah itu pembunuhan? Atau bunuh diri? Tidak ada yang tahu. Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan rutin bertema yami-nabe. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi….
Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?
*Girls in the Dark atau Ankoku Joshi merupakan karya Rikako sensei yang pertama kali diterbitkan di Indonesia
oleh Penerbit Haru. Pada tahun 2017
novel ini pun diangkat menjadi sebuah film. Shiraishi Itsumi diperankan oleh
Marie litoyo.
Kelebihan
Rikako
sensei selalu berhasil membuat
pembaca penasaran. Menebak-nebak siapa sebenarnya pelaku dari kejadian
dalam cerita. Apalagi dalam cerita Girls in the Dark ini, masing-masing
anggota Klub Sastra tersebut menceritakan kenangan mereka bersama sang mantan
ketua klub, dan kemudian berasumsi menebak orang yang kira-kira membenci
Shiraishi Itsumi dan membunuhnya. Pada pertemuan yami-nabe lah mereka menceritakan semuanya versi mereka
masing-masing. Dan seperti biasa, ending yang
tidak tertebak, dengan alur yang ditata sedemikian rupa. Tapi kalau menurut
saya pribadi, cerita yang ini sedikit mudah ditebak dibanding dengan The Dead Returns.
Kekurangan
Sedikit mudah tertebak siapa
pembunuh sebenarnya. Justru malah urutan kejadiannya yang luar biasa menurut
saya. Di luar ekspektasi. Haha.
Sumber Gambar: Instagram
(@harusemestapersada)
Posting Komentar