“… kita semua harus peduli terhadap sesuatu, untuk menghargai sesuatu. Dan untuk menghargai sesuatu, kita harus menolak apa yang bukan sesuatu tersebut....” (halaman 199).
Judul Buku: Sebuah Seni
Untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis: Mark Manson
Alih Bahasa: F. Wicakso
Penerbit: PT. Gramedia
Widiarsana Indonesia
Tahun Terbit: Cetakan
pertama, 2018
Cetakan ketiga puluh lima,
2020
Jumlah Halaman: 247
halaman
Sinopsis
Buku Self Improvement yang berjudul Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson ini terbit pertama kali di New York oleh Penerbit HarperOne, dengan judul asli “The Subtle Art of Not Giving a F*ck”. Buku ini menjadi buku terlaris versi New York Times dan Globe and Email, yang kemudian di terjemahkan dan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia.
Dalam buku pengembangan diri yang mewakili generasi ini, seorang bloger superstar bernama Mark Manson menunjukkan pada kita bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri untuk menjadi “positif” di setiap saat.
Manson
mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya−baginya, inilah sumber kekuatan yang paling nyata.
Kelebihan
Selain
menceritakan kisah tentang proses yang dialami oleh penulis dalam menjalani
hidup, Manson juga menceritakan tentang proses kegagalan yang dialami oleh
beberapa tokoh dunia terkenal yang dapat dijadikan pembelajaran tentang
nilai-nilai yang terkandung. Tokoh tersebut seperti Pablo Picasso. Lalu seorang
personil band The Beatles yang dikeluarkan dari bandnya. Dia adalah Pete Best,
sebelum akhirnya digantikan oleh Ringo Starr.
Kekurangan
Ada beberapa
pengulangan kata yang membuat buku ini sedikit membosankan. Bahasa yang
digunakan pun terkesan “berat”. Oleh karena itu, buku self improvement ini hanya boleh dibaca untuk usia 17 tahun ke
atas.
Sumber Gambar: gramedia.com
- Back to Home »
- Buku , Self Improvement-Motivasi »
- Resensi Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Posting Komentar