Posted by : Eka Rizky safitri Senin, 20 April 2020



“Aku percaya, besok lusa kamu pasti mengetahui jawabannya. Kamu anak muda yang penuh rasa ingin tahu. Kamu akan bertualang jauh sekali ke mana-mana. Semoga rasa ingin tahu, ambisi, dan keinginanmu menuntunmu ke jalan yang baik, bertemu orang-orang yang baik, berteman dengan teman-teman yang baik.” - Av, Kepala Perpustakaan Sentral dalam buku Selena (halaman 228).





Judul Buku: Selena
Penulis: Tere Liye
Co-Author: Diena Yashinta
Tahun Terbit: 16 Maret 2020
Jumlah Halaman: 368 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


Sinopsis

Buku ini merupakan spin-off dalam serial “Bumi”. Bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.

Kali ini kita akan mengikuti kisah tentang Miss Selena. Sang pengintai di Klan Bulan yang kemudian menjadi Guru Matematika dan kini mengajar di Klan Bumi, di kelas Raib, Seli, dan Ali. Miss Selena lahir di Distrik Sabit Enam, Klan Bulan.

“Kamu memiliki mata yang tajam, Selena. Jangan berkecil hati jika teman-teman mengolokmu.” Itu kata Ayah dulu, memujiku, lantas mengusap rambutku. (Halaman 8).
“Kamu memang tidak pandai menghilang, atau menguasai teknik Klan Bulan lainnya, tapi matamu setajam elang Pegunungan Berkabut. Ingatanmu sekuat gurat air di sungai-sungai jauh. Kamu punya bakat hebat.” Ibu juga mencoba menyulam kesedihan hatiku setiap kali teman-teman menjadikanku bulan-bulanan. (Halaman 8-9).

Kisah ini dimulai saat Selena menjadi yatim piatu diumur 15 tahun, saat ibunya akhirnya meninggal dunia setelah ayahnya pada saat Selena masih berumur 14 tahun. Setelah ibunya wafat, Selena menerima surat wasiat yang dititipkan ibunya kepada Togra, tetua Distrik Sabit Enam. Isi surat wasiat tersebut menyuruh Selena menuju Kota Tishri untuk menemui Paman Raf, adik ibunya. Selena terlahir miskin. Namun berbekal uang yang dikumpulkan oleh tetangganya, Selena meninggalkan Distrik Sabit Enam. Menuju rumah Paman Raf, Distrik TSAR, Kota Tishri.

Selama tinggal bersama keluarga Paman Raf, Selena ikut membantu pekerjaan pamannya sebagai pekerja konstruksi bangunan. Ia berkenalan dengan Aq, yang menjadi Mandor dalam pekerjaan tersebut dan kemudian berkenalan dengan para pekerja yang lain. Selama bekerja di sana, Paman Raf juga memberi gaji untuk Selena. Hingga tanpa terasa sudah tiga tahun Selena tinggal di tempat itu. Selena memutuskan untuk mencoba mendaftarkan diri di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik sekaligus tempat para petarung terbaik Klan Bulan. Pada ujian pertama, Selena berhasil. Namun sebenarnya ia tidak yakin bisa melewati ujian terakhir, ujian demonstrasi kekuatan Klan Bulan.

Aq membesarkan hatiku dan berkata, “Tidak ada salahnya dicoba. Kata orang bijak, kita akan lebih menyesal jika tidak melakukan karena takut, dibanding melakukan meskipun gagal.” (Halaman 63).

Dan benar saja, pada ujian terakhir Selena tidak berhasil. Ia sangat kecewa. Setelah selesai makan malam bersama keluarga Paman Raf, Selena beranjak masuk ke kamarnya. Saat ia menatap cermin besar, tiba-tiba ada seseorang menyapanya dari dalam cermin. Sosok itulah yang kemudian membantu Selena hingga berhasil masuk di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Ia membuka kunci kekuatan teknik bertarung milik Selena. Sayangnya ia melakukan hal tersebut karena ingin memanfaatkan Selena mewujudkan kepentingan dan ambisinya sendiri. Siapakah seseorang itu? “Aku adalah masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Aku adalah orang yang bisa memberikan jawaban saat tidak ada lagi jawaban yang tersisa. Aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi siapa pun yang penuh ambisi.” (Halaman 71).

Setelah bertemu dengan sosok misterius tersebut, Selena berangkat menuju Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Disana ia bertemu dan berkenalan dengan Mata, seorang gadis cantik dan baik hati yang berasal dari Distrik Sungai-Sungai Jauh. Kemudian ada seorang laki-laki dengan wajah tampan dengan bola matanya yang hitam dan indah. Dia bernama Tazk, mantan anggota boyband, dari kota Tishri. Tak hanya tampan, Tazk juga pandai. Mereka bertiga pun  menjadi sahabat selama berada di Akademi.

Dari sekian banyak mata kuliah yang ada, selain menyukai mata kuliah “Bilangan, Struktur, Ruang, dan Perubahan”, Selena juga menyukai mata kuliah “Malam dan Misterinya”. Siapa sangka ternyata dosen yang mengajar mata kuliah tersebut adalah ibu tua penjaga kantin, Bibi Gill. Perempuan tua ini telah mengajar ratusan tahun di ABTT. Dialah yang melahirkan pengintai-pengintai hebat yang tak pernah tertuliskan di sejarah Klan Bulan. (Halaman 153). Dan Selena lah yang menjadi satu-satunya mahasiswa yang berhasil menemukan tempat diadakannya mata kuliah tersebut dari sekitar enam puluh mahasiswa baru yang mendaftar.

Kelebihan

Gaya bercerita dalam buku ini sangat detail dengan penggunaan bahasa yang ringan serta pemilihan kata yang apik. Sehingga saat kita membaca, kita tenggelam dalam lautan imajinasi masing-masing saking menikmatinya. Kita dapat membayangkan langsung seperti apa hal-hal seru dan mendebarkan yang terjadi dalam cerita tersebut. Tidak hanya membahas tentang dunia paralel dengan segala hal-hal ajaibnya, buku ini juga berisi tentang pengetahuan.

Kekurangan

Alur cerita di buku Selena mudah ditebak. Selain itu, kadang di bagian pertarungan terasa membosankan karena ada beberapa kalimat yang diulang-ulang untuk menjelaskan teknik bertarung yang mereka keluarkan.





Judul Buku: Nebula
Penulis: Tere Liye
Co-Author: Diena Yashinta
Tahun Terbit: 16 Maret 2020
Jumlah Halaman: 376 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


Sinopsis

Buku Nebula masih merupakan spin-off dalam serial "Bumi" setelah Buku "Selena". Masih menceritakan tentang masa muda Miss Selena bersama dua sahabatnya, Mata dan Tazk. Selain itu, di buku ini juga akhirnya terungkap siapa orangtua Raib yang sebenarnya. Di buku ini pula muncul karakter  paling kuat di dunia paralel, yang akan menjadi awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.

Tahun kedua di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, Selena dan dua orang sahabatnya terlambat mengikuti acara inaugurasi mahasiswa baru. Seharusnya pagi sekali mereka sudah harus tiba di Distrik Lembah Gajah. Namun sayang, mereka ketinggalan kereta. Dan untuk kesekian kalinya membuat Ox, pemimpin Akademi Bayangan Tingkat Tinggi marah besar. Pasalnya Selena nekat mencuri gerbong dari Stasiun Sentral kota Tishri agar tidak terlambat tiba di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi.

Di “Hari Aku Cinta Perpustakaan” mereka bertiga dipanggil oleh si kembar Flo dan Flau, dosen senior yang mengajar mata kuliah “Hewan, Tumbuhan, dan Bukan Keduanya”. Mereka pergi ke Distrik Gunung-Gunung Terlarang. Sampai disana Mata menemukan spesies yang tidak dikenali. Bentuknya seperti kucing dengan bulu berwarna hitam dan putih, serta bola mata berwarna biru. Menurut Flo spesies tersebut muncul karena pemilik keturunan murni ada di sekitarnya. Bisa kalian tebak, siapakah itu?

Di bangunan dengan nama “Kotak Hitam”, simulasi pertarungan Selena, Mata, dan Tazk semakin sulit. Robot-robot yang harus mereka kalahkan lebih canggih dibanding yang sebelum-sebelumnya. Selain itu mata kuliah “Malam dan Misterinya” berubah menjadi “Siang dan Keramaiannya”.
“…..Ketika semua terlihat gelap dan lengang, pengintai bisa bergerak diam-diam, melintas dalam senyap, menyelesaikan misinya.” Bibi Gill menatapku tajam. Diam sejenak. “Seorang pengintai yang lihai bisa menjadikan malam sebagai teman terbaiknya; dan sebaliknya, menjadikan siang sebagai panggung pertunjukan terbaik.” (Halaman 87).

Tahun ketiga Akademi Bayangan tiba. Tanpa terasa mereka bertiga beranjak makin dewasa. Ada bagian yang tak kalah menarik. Selena, Mata, dan Tazk terlibat cinta segitiga. Siapakah yang akhirnya berkhianat?

Pengumuman proyek akhir juga telah dikirim oleh Master Ox. Dibalik kegiatan proyek akhir yang akan dilaksanakan di luar Distrik Lembah Gajah tersebut, Selena, Mata, dan Tazk telah menyusun rencana memulai petualangan antar klan. Menemukan Cawan Keabadian, salah satu pusaka dunia paralel. Namun sebelumnya mereka harus mencari portal menuju Klan Nebula. Tempat dimana Cawan Keabadian itu berada.

Minggu-minggu sebelum keberangkatan, Selena menyelinap masuk ke ruang kerja Master Ox, mencari catatan mengenai Klan Nebula. Tetapi Selena yang bersembunyi di dalam cermin akhirnya ketahuan oleh Master Ox. “Aku selalu meyakini, semakin gelap sesuatu – karena kegelapan menyelimutinya – maka sejatinya, hanya soal waktu cahaya terang menyinarinya. Cukup selarik cahaya kecil, kegelapan itu mulai pudar. Dan sebaliknya, semakin terang sesuatu, juga akan semakin gelap bayangan yang terbentuk….” (Halaman 230).

Pada akhirnya mereka tiba di Klan Nebula. Portal menuju Klan Nebula terbuka pada saat malam bulan purnama. Dan Cawan Keabadian terletak di dalam ceruk tanpa pengawalan ketat, tanpa sistem keamanan. Namun karena sebuah pernyataan tak terduga dari Tazk di malam hari, seseorang mencuri Cawan Keabadian. Ia menjadi gelap mata. Tazk yang begitu sempurna di matanya, ternyata menemukan kesempurnaan  pada gadis lain. Bahkan setelah mencuri cawan itu, ia juga berniat hendak meninggalkan kedua sahabatnya di Klan Nebula.

Gadis itu membuat kesalahan fatal. Persis saat Cawan Keabadian tak lagi pada tempatnya, para raksasa yang terkurung membatu di dinding mulai bebas. Kekacauan segera terjadi di Klan Nebula. Setelah menghadapi pertarungan yang begitu sulit, Selena, Mata, dan Tazk berhasil meloloskan diri dari Klan Nebula.

Kembali ke masa Raib, Seli, dan Ali. Miss Selena menghubungi Ali. Ia terlihat seperti berada di sebuah penjara. Miss Selena terus menerus meminta maaf. Membuat Raib, Seli, dan Ali kebingungan. Namun Selena ketahuan tengah menghubungi Ali. Dengan cepat Ali segera mematikan separuh alat komunikasi.

Orang itu kembali mengarahkan alat komunikasi ke arahnya. “Siapa pun kalian di sana, sampaikan ke seluruh dunia paralel. Mulai hari ini, tidak ada lagi para pemilik kekuatan. Aku akan mendatangi kalian satu per satu, mengambil semua teknik bertarung kalian. Mulai hari ini, era pemilik teknik bertarung tamat. Kalian akan dimusnahkan dari dunia paralel. Kalian akan kembali menjadi manusia biasa tanpa kekuatan. Misi suci ini telah dimulai.” (Halaman 368).

Kelebihan

Penggunaan alur maju mundur yang dipakai oleh penulis membuat para pembaca lebih mudah mengerti. Selain itu banyak pesan moral yang dapat diambil dalam cerita ini. Tentang pendidikan, tentang persahabatan, tentang cinta, dan tentang memaafkan. Tak hanya itu, dari buku “Bumi” sampai “Nebula” ini, penulis selalu menggambarkan betapa canggihnya teknologi yang berada di klan-klan dalam cerita-cerita ini. Membuat pembaca berimajinasi membayangkan kehebatan teknologi tersebut.

Kekurangan

Rasa penasaran para pembaca belum dapat terbayar tuntas, karena petualangannya belum benar-benar berakhir. Kisahnya masih menggantung, dan akan dilanjutkan di buku berikutnya lagi.

Blogger templates

Blogroll

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Copyright © Dunia Erizks -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan