Judul Buku: Aku
Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Penulis: Geulbaewoo
Penerjemah: Dewi
Ayu Ambar Rani
Penerbit: Haru
Tahun Terbit:
Cetakan Pertama, Juni 2021
Jumlah Halaman:
250 halaman
Dalam hidup, terkadang kita
merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering
merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin.
Pernah ada di fase itu?
“Aku Bukannya Menyerah,
Hanya Sedang Lelah” adalah sebuah judul buku yang isinya berupa esai terjemahan
Korea yang ditulis oleh Geulbaewoo dan berhasil diterjemahkan oleh Penerbit
Haru.
Buku ini terdiri atas tiga
bagian dengan masing-masing sub membahas tentang bagian dari diri kita sebagai
manusia saat mencapai titik lelah dalam hidup dan rasanya benar-benar ingin
menyerah atas segala hal yang telah kita lakukan selama ini. Tentang kegagalan,
kelelahan karena menahan semuanya sendiri, dan kemudian membahas tentang jati
diri. Geulbaewoo menuliskannya berdasarkan pengalamannya sendiri.
Ini adalah esai pertama dari
Geulbaewoo yang saya baca dan berhasil membuat air mata saya mengalir. Bagian
pertama itu benar-benar menyinggung tentang diri saya. Setelah membacanya, saya
seperti dikuatkan. Penulis mengingatkan jika kita berhak menjadi diri sendiri
dan hidup bahagia.
Meskipun esai, namun ini
bukan esai yang membosankan untuk dibaca. Penulisannya sangat sederhana dengan
bahasa yang mudah dimengerti. Tiap isinya mungkin akan membuat kalian berpikir,
“Duuhh, aku banget.” (Karena saya begitu. Hehe).
Ada satu sub bagian yang
juga menjadi favorit saya, dimana penulis juga mengingatkan bahwa diri kita itu
berharga.
“Ada hari-hari ketika kita
merasa diri ini tak berharga. Ada juga saat ketika kita tidak tahu harus
berjalan ke arah mana. Kegagalan yang datang bertubi-tubi membuat kita merasa
bahwa diri ini tidak berguna.
Aku mau mengatakan, pertama,
kau sudah berusaha keras. Kau sudah banyak menderita. Kau sudah berhasil
melakukan semuanya dengan baik. Selama ini kau sudah bertahan melalui hari-hari
sulit dengan satu tekad kuat untuk berhasil. Kau pasti sangat lelah setelah
melalui banyak kesulitan, tetapi kau sudah berhasil bertahan sampai sekarang.
Kau pasti jauh lebih lelah dari yang kau bayangkan. Mungkin kau ingin
mengakhiri semuanya sekarang. Siapa pun yang lelah pasti ingin berhenti, dan
mungkin saja itu benar.
Namun, jangan memandang
dirimu terlalu kecil dan buruk. Selama ini kau sudah berusaha keras. Tekadmu
untuk berhasil selama ini kuat. Kau bukanlah orang yang tidak sempurna atau
buruk. Kau sedang bertumbuh dengan indah seperti pohon penuh dedaunan hijau
yang merimbun seiring waktu. Mari kita lalui semuanya dengan baik. Kau pasti
bisa.” (Halaman 181)
Bagaimana? Setelah membaca
sebagian isi buku tersebut, kalian tidak tertarik untuk membaca bukunya secara
keseluruhan? Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk kalian baca. Sekarang
sudah bisa dicari di toko buku di kota kalian. Bisa juga melalui Penerbit Haru
langsung.
Untuk penutup dari review
yang ala kadarnya ini, saya pun ingin mengatakan, “semangaaatt untuk tahun 2022
ini. Jika tahun kemarin kamu begitu tertekan dan rasanya ingin menyerah, semoga
di tahun 2022 ini banyak hal baik yang terjadi dan diselimuti oleh kebahagian.”
Terima kasih sudah membaca...
- Back to Home »
- Buku , Self Improvement-Motivasi »
- Review Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Posting Komentar