Posted by : Eka Rizky safitri Kamis, 11 Februari 2021

 


“Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.” – Pak Tua (halaman 167)

 

Judul Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: Cetakan keduapuluh tiga, 2019

Jumlah Halaman: 512 halaman

 

Sinopsis

Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

Berawal dari sebuah surat bersampul merah tanpa nama yang dilem rapi, yang ditemukan di sepit milik Borno, cerita cintanya bermula. Andi, teman Borno, yakin jika barang tersebut milik gadis sendu menawan berbaju kurung kuning yang menumpang di sepit Borno.

Awalnya Borno mengira bahwa itu adalah angpau biasa, meski bentuk dan bahan amplop yang ada padanya lebih baik. Namun, seiring berjalannya waktu, angpau tersebut ternyata berisi sebuah rahasia yang ingin disampaikan oleh Mei, si gadis sendu menawan itu pada Borno. Rahasia besar mengenai sebuah kebenaran yang terjadi di rumah sakit sepuluh tahun silam saat kepergian bapak Borno.


Kelebihan

Penulis memilih latar tempat di mana sungai Kapuas mengalir, dengan karakter tokoh dalam ceritanya dari berbagai ras. Cerita pada buku ini juga mengisahkan tentang ketulusan, perjuangan Borno yang berusaha ikhlas, kemudian harus berkali-kali berganti pekerjaan, hingga akhirnya menjadi pengemudi sepit, dan kemudian mengurus bengkel.

Penulis berusaha menggiring pembaca untuk menerka jalan cerita. Hingga pembaca akan dibuat terkejut dengan sebuah plot twist  yang luar biasa.

Bagi saya, Tere Liye selalu punya cara tersendiri membuat cerita bergenre romantis dengan cara yang berbeda. Tidak penuh dengan gombalan, tetapi pesan dalam cerita dapat tersampaikan dengan baik.


Kekurangan

Saya pribadi tidak merasa ada kekurangan dalam novel ini. Karena ceritanya dikemas dengan sangat apik.

 


Sumber Gambar: Fanpage Tere Liye (Facebook)

 

Blogger templates

Blogroll

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Copyright © Dunia Erizks -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan