“Semesta punya banyak rahasia. Jika kisahku dengan
Geez adalah sebuah buku yang sedang ditulis, aku nggak tahu akhirnya akan
seperti apa. Jika kisahku dengan Geez adalah sebuah perjalanan, aku nggak tahu
kami bisa berhasil sampai tujuan, atau berhenti di tengah jalan. Melelahkan.
Maunya menyerah.” – Geez & Ann #3
(halaman 88)
Judul Buku: Geez & Ann (1,2, &
3)
Penulis: Rintik Sedu
Penerbit: GagasMedia
Tahun Terbit: #1 & #2 Cetakan
Pertama, 2017 .. #3 Cetakan Pertama, 2020
Jumlah Halaman: (#1) 256 halaman .. (#2)
252 halaman .. (#3) 224 halaman
Sinopsis
Jadi ini saya langsung review tiga sekaligus karena memang ceritanya saling menyambung. Haha.
Novel ini berkisah tentang perjuangan cinta Geez dan Ann yang berlangsung selama 10 tahun lamanya (wadaw). Kisah ini bermula sejak pertemuan Geez dan Ann di acara pensi sekolah. Ann yang masih sebagai siswa di sekolah tersebut, dan Geez hadir sebagai alumni.
Kenapa kok 10 tahun banget? Yaa karena perkenalan mereka dimulai ketika Ann masih kelas 2 SMP sampai akhirnya Ann menjadi seorang dokter. Dan Geez? Ia melanjutkan kuliah di Berlin, kemudian bekerja sebagai konsultan hukum di sana.
Saat itu Geez berdiri di sebelah Ann dengan memakai kacamata, hoodie berwarna hijau toska dan sepatu Converse berwarna hitam. Perkenalan yang singkat, namun membuat keduanya saling menyayangi satu sama lain. Bagi Ann, sosok Geez selalu penuh dengan kejutan. Meski terpisah jarak beribu kilometer, Geez selalu menjaga Ann agar peri kecilnya itu tidak bersedih. Karena jika Ann bersedih, maka Geez, dewa kejutan milik Ann akan menutup seluruh toko es krim.
Singkatnya, di buku satu itu membahas tentang perkenalan mereka, Geez yang pergi ke Berlin. Untuk pertama kalinya Ann jatuh cinta dengan pria lain ketika ia SMA, dan masih banyak lagi.
Di buku dua, Ann pergi menyusul Geez ke Berlin. Mengabaikan koasnya dan penyakit yang dideritanya. Sayangnya, di Berlin hati Ann jauh lebih patah dan sakit melihat kondisi Geez.
Dan di buku tiga,
membahas bagian yang paling penting dari semuanya. Part yang tidak boleh kalian
lewatkan.
Kelebihan
Banyak pesan/amanat
yang disampaikan dalam cerita ini. Salah satunya adalah agar kita bisa jujur
dengan diri kita sendiri. Jujur dalam menjalani suatu hubungan, dan lebih
menghargai orang yang peduli dengan kita.
Kekurangan
Ada beberapa hal yang saya sayangkan. Yang pertama, mengapa kisahnya harus dimulai dari masih SMP? Tidakkah itu seperti menggiring opini anak-anak diusia yang seperti itu untuk berani memulai suatu hubungan a.k.a “pacaran”?
Kemudian di buku yang kedua terlalu banyak percakapan yang menggunakan bahasa Inggris tanpa dilengkapi catatan kaki, yang saya yakin tidak semua pembaca paham dengan maksud percakapan tersebut.
Karakter Geez dan
Ann menurut saya agak labil meski usia mereka sudah 20-an lebih.
Sumber Gambar:
Instagram (@novely.young)
Posting Komentar